Minggu, 07 November 2010

Jenis-jenis Monitor dan Printer


   MONITOR
    Monitor atau sering kita sebut Layar tampilan Komputer. Istilah monitor biasanya digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu dari komputer. Selain itu pula istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilai kemampuan grafis. Ada banyak cara untuk menggolongkan monitor. Tetapi cara yang paling sering digunakan adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkan monitor tersebut. Monitor dapat di bagi menjadi 3 yaitu :
1. Monochrome: Monitor Monokrom biasanya menampilkan dua warna, warna background dan warna foreground. Warna tersebut adalah warna hitam dan putih, hijau dan hitam, Kuning dan hitam.
2. Gray-scale : Gray Scale monitor adalah jenis special dari monitor monochrome yang dapat menampilkan bayangan ungu yang berbeda.
3. Color : Monitor Color adalah monitor berwarna yang memiliki 16 hingga 1 juta warna yang berbeda. Monitor berwarna ini terkadang disebut monitor RGB karena monitor tersebut dapat menerima 3 sinyal yang berbeda, Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru(Blue).
Ada beberapa teknologi monitor saat ini yaitu CRT (Cathode Ray Tube), LCD (Liquid Crystal Display) dan LED (Liquid Emitting Display).
                      1. Monitor CRT (Cathode Ray Tube).
                                              
      Pada monitor jenis CRT, layar penampil menggunakan tabung katoda. Cara kerja dari  teknologi ini untuk memunculkan tampilan pada monitor adalah dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dua jenis monitor lain, yaitu LCD dan Plasma Gas. Walaupun begitu, resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Adapun kekurangan dari teknologi CRT yaitu: 1. diperlukanya teknologi listrik yang cukup besar. 2. memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat. Monitor Cathode Ray Tube (CRT) memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa, sama seperti pesawat televisi. Hal ini membuat monitor CRT memiliki ukuran relatif besar dibandingkan monitor LCD.
  
2.      Monitor LCD (Liquid Crystal Display).
 
     Sebuah monitor LCD menggunakan teknologi sejenis kristal liquid yang dapat berpencar, bukan lagi menggunakan tabung elektron seperti yang digunakan oleh monitor jenis CRT. Teknologi yang dihasilkan berupa monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel. Display dengan layar berbentuk pipih dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena mampunyai bentuk yang pipih, monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer–komputer portable.
Kelebihan lain dari monitor LCD adalah terdapatnya Brightness ratio yang telah menyentuh angka 350. Brighness ratio merupakan perbandingan antara tempilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Layar Liquid Crystal Display (LCD) memanfaatkan dua keping bahan yang terpolarisasi dengan ditambah cairan kristal dianrata keping tersebut sehingga sinyal listrik yang dilewatkan melalui cairan kristal tersebut akan membuat kristal yang ada di dalamnya mencegat cahaya yang lewat.
LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna yaitu passive matrix dan active matrix.
·         Passive matrix
Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y). transistor-transistor ini memberikan energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. Oleh karena hal tersebut teknologi ini biasa juga disebut Dual Scan Monitor. Kelemahan dari teknologi ini, monitor harus dilihat tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak kesamping, maka citra pada monitor akan kelihatan agak gelap. Kelemahan lain, jika ada transistor yang rusak atau mati, maka akan terlihat adanya garis hitam melintang atau tegak lurus pada layar monitor.
·         Active matrix
Pada LCD jenis ini transistor yang memancarkan cahaya sendiri berada pada setiap piksel pada layar monitor sehingga warnanya lebih cerah dan tidak harus dilihat dengan sudut tegak lurus. Akan tetapi dengan banyaknya transistor yang digunakan mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini juga menjadi semakin besar.
3. Monitor LED (Liquid Emitting Display)

        Monitor ini adalah hasil pengembangan dari LCD. LCD dipercaya memiliki emisi buangan yang buruk    yakni air raksa dari keempat tabung ketika ia dinyalahkan. LED ini menjadi inovasi terbaru yang lebih ramah lingkungan. Beberapa waktu yang lalu produsen LCD TV mengeluarkan produk baru yang cukup mengesankan yaitu LED TV. Rupa-rupanya produk dengan teknologi LED ( Light Emitting Diode) ini akan segera diikuti juga oleh produsen monitor komputer untuk menggantikan teknologi menggunakan LCD (Liquid Crystal Display). Sebagaimana yang kita ketahui sebelumnya teknologi LCD monitor mengantikan teknologi CRT (Cathode-Ray Tube) monitor yang dianggap boros energi dan kurang ramah lingkungan. Demikian halnya dengan LED monitor ini diharapkan memberi perubahan terhadap penggunaan energi yang makin hemat dan ramah terhadap lingkungan hidup manusia yang dari hari kehari semakin memburuk. Banyak keunggulan yang dihasilkan oleh LED monitor dibandingkan dengan LCD monitor diantaranya adalah :

Kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Nah hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor, sehingga nantinya seorang desainer grafis bisa memilih LED monitor sebagai media kerjanya.
Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya.



4. Monitor Plasma Gas


       Monitor berjenis plasma merupakan inovasi baru dari teknologi yang digunakan oleh Monitor. Dengan menggabungkan teknologi CRT dan LCD dapat menghasilkan teknologi yang membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar teknologi CRT. Teknologi plasma gas juga menggunakan fosfor seperti pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat berpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar.Hal ini membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang di hasilkan pun lebih baik dari monitor CRT. Monitor dengan teknologi Plasma Gas ini dapat kita jumpai di berbagai pertunjukan,jika kita lihat ada monitor raksasa, itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.

  PRINTER

      Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan baik berupa teks maupun gambar atau grafik diatas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis atau mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tidak membutuhkan pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.

         Jenis Printer 

                                        
1.      Dot matrix printer yaitu printer yang menggunakan susunan pin yang akan menekan ribbon keatas kertas. printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal awet.
Cara Kerja Printer Dot Matrix
        Dilakukan oleh beberapa jarum atau pin kecil yang dibariskan dalam suatu kolom membentur suatu pita tinta memposisikan antara pin dan kertas sehingga menciptakan titik pada kertas itu. Karakter disusun atas pola itik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke seberang halaman dalam kenaikan yang sangat kecil. Pin atau jarum, terdapat di printhead tersebut dengan panjang sekitar satu inci dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa masing-masing pin menitik atau menjepit pita tinta dan menutupi kertas pada suatu waktu tertentu. Kekuatan pada pendorong ini datang dari tarikan yang magnetis dari gelang kawat kecil ( solenoid ) yang diberi tenaga pada situasi tertentu tergantung pada karakter yang akan dicetak. Pemilihan waktu isyarat mengirim kepada solenoid diprogramkan ke dalam printer untuk masing-masing karakter, dan menterjemahkan dari informasi yang dikirim oleh computer karakter yang mana untuk dicetak.
Keuntungan yang utama printer dot matrix adalah serbaguna yang mampu mencetak surat dalam huruf miring atau tebal dengan hanya mengubah cara menitik yang diatur diatas kertas. printer dot matrix relative murah dibnadingkan dengan yang lain seperti printer laser.
2.      InkJet Printer yaitu printer yang menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.
                                           

3.      Printer Laserjet yaitu printer yang menggunakan teknologi laser dengan fotocopy, output digital dari komputer akan diubah menjadi pulsa sinar laser. Bayangan yang ditangkap di drum akan dikirim ke kertas dengan proses seperti mesin fotocopy. Prinsip yang dipakai pada printer laser adalah prinsip elektrik statis permulaannya adalah photoreceptor drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR) dengan memberikan arus listrik padanya. Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer satu garis horizontal pada satu waktu. Sinar laser menyorot kan cahaya pada photoreceptor drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan membentuk image electrostatic (permukaan drum yang berubah menjadi bermuatan negatif).

Setelah pola image lengkap toner yang tersimpan di toner hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Unit Developer (magnetic sleeve) . Toner yang bermuatan positif melekat pada area photoreceptor drum yang telah membentuk image electrostastik tapi bukan pada area yang bermuatan positif (area yang tidak terkena sinar laser). Lembar kertas (dengan muatan negative yang kuat) bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola. Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada fuser. Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin.
Fuser (Pemanas) fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas pada printer.
Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian :
1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada drum.

                                    
                             




Tidak ada komentar:

Posting Komentar